Jadi gini ceritanya… Jumat 2016/04/03. Pagi itu gw balik dari kantor di kawasan JL. Prapanca jam 7 pagi. Ya gw adalah seorang pekerja seni kantoran, malam sebelumnya gw mengerjakan beberapa pekerjaan, sampai gw lupa akan istirahat. Karena saking kepengennya gw menyelesaikan pekerjaan, dan pulang kerumah untuk beristirahat dengan tenang.

Pukul 7:45 pagi gw melintasi mall SDC (Summarecon Digital Center), pandangan gw mulai kriyep kriyep, dan gw pun hilang kendali. Terbangun beberapa detik kemudian, dan gw sadar gw telah mengalami kecelakaan.

image

 

Gw membuka sarung tangan, memeriksa tangan tak ada apa apa, selanjutnya gw membuka helm, alhamdulillah tidak ada cedera di bagian kepala, badan dan sampai akhirnya gw mencoa menggerakan kaki kiri gw, Alhamdulillahnya masih bisa di tekuk dan tak ada luka serius, namun ada yang aneh. Ya, kaki kanan gw tidak bisa bergerak, hanya bisa mengannggukan jemari di dalam tactical shoes yang baru gw pakai pagi ini. Terlihat darah segar keluar dari robekan celana berbahan katun yang terlihat seperti jeans ini. dan gw menyadari kalau paha kanan gw ini patah terbuka.

image

Jam tangan gw menunjukkan pukul 8:00 pagi, orang orang mulai mendatangi gw dan menanyakan keadaan gw. Gw langsung meminta pak satpam yang ada di sekitar sana untuk mengamankan motor gw. Gw pun mengambil handphone yang kala itu ada di saku kanan depan celana. dan langsung menelpon kakak gw. Alhamdulillah nya Lokasi rumah gw kurang lebih hanya berjarak 5 KM dari lokasi kejadian.

Gw masih terkapar di pinggir jalan, meminta kepada polisi dan satpam untuk memanggilkan ambulance dari rumah sakit Bethsaida. FYI lokasi rumah sakit bethsaida kurang lebih berjarak 700 Meter dari lokasi kejadian. Tadinya pak polisi meminta gw naik ke ambulan dari SDC, sayangnya mereka ga punya strecher untuk mengamankan paha gw ini. dan terjadilah percakapan singkat antara gw dan pak polisi, Polisi: P, Marlin: M

P: mas naik ini aja, ini kan emergency mas.

M: pak mereka ga punya medis, saya butuh strecher, atau papan untuk menyangga paha saya ini pak. paha saya patah pak.

Gw pun menolak untuk naik ambulan dari sdc, karena mereka ga punya tim medis, dan strecher untuk menahan paha gw yang patah ini. Gw takut kalo sampe salah angkat dan sebagainya malah membuat kondisi gw bertambah parah. Tiba tiba salah satu teman gw lewat dan gw langsung meminta dia untuk memanggilkan ambulan dari RS Bethsaida. polisi dan satpam yang ada disana entah mengapa tidak langsung memanggil Ambulan dari RS tersebut.

Pukul 8:15 Ambulance dari RS Bethsaida datang dan seorang suster (mirip ashanty loh) langsung mengeluarkan kasur dan strecher, gw langsung memberi tahu gimana keadaan gw, kalo gw enggak muntah, pusing, dan dalam kondisi sadar. beberapa menit berlalu gw diangkat oleh beberapa orang, ada pak polisi dan entah siapa memegang patahan di paha gw, gw langsung berteriak dan si orang itu melepasnya.

image

sesampainya dirumah sakit gw langung di cek tekanan darah dan lainnya, Dan gw pun masih dalam kondisi sadar. ga lama kemudian gw di bawa ke ruang ronsen untuk dilihat seberapa parah patahan di paha gw ini. kemudian dokter orthopedi pun datang dengan membawa hasin rontgen sekaligus kenalan dulu. Dr. Ray Hendry, Sp.Ot mengatakan kalo gw mengalami Femur Dextra, kalo ga salah sih gitu.

image

Jadi beliau akan melakukan 2x oprasi kepada gw. Oprasi 1. adalah untuk membersihkan luka memastikan tidak terjadi infeksi dan memberikan traksi (beban) pada kaki kanan gw untuk membuat tulangnya simetris, sehingga lebih mudah untuk di pasang Nail (pen).

image

Oprasi ke 2 adalah oprasi pemasangan Nail dan screw kedalam tulang gw. uuuuu ceyeemmm… alhamdulillah semua oprasi berjalan lancar. Dan setelah seminggu gw sudah bisa pulang kerumah… yeaaayyy alhamdulillah.

image

Tinggal proses selanjutnya adalah pemulihan, menurut beberapa sumber, tulang gw bisa pulih 100% sampai tulangnya menjadi tulang seperti sedia kala kembali bisa memakan waktu hingga 2 tahun. tapi gw akan kembali berkarya, dan beraktivitas normal lagi kira2 4-6 bulan.

image

Gw telah membuktikan apa yang namanya kerja keras peras keringat banting tulang… eh sayangnya ge kekerasan ngebantingnya kayaknya ampe patah begini hahaha…

Mohon doanya ya kawan kawan sekalian 😀

 

Author

Comments

  1. Woh… Semoga cepet pulih Om… Jadi inget tangan kanan juga pernah patah… Ngomong ngomong itu tulangnya ga dirapihin dulu…??

  2. anggiwirza Reply

    gile masih bisa tenang berjemur di aspal. #eh :mrgreen:

    salute bisa tenang sama gak panik. gw mungkin gak bakal bisa setenang lw lin dan kalo bisa jangan sampe kejadian di gw dan temen-temen yg lain deh (._.)

Write A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.