Dieng, dataran tinggi di daerah wonosobo jawa tengah. Perjalanan di mulai dengan naik bis bersama rombongan kakigatel.com . Berangkat dari jakarta pukul 19:00 dengan rute langsung ke wonosobo, perjalanan ini memakan waktu kurang lebih 10 jam-an. tergantung gimana kondisi jalan dan sebagainya, untuk menghilangkan rasa bosan di perjalanan, jangan lupa bawa alat penghibur diri, ipod, music player atau apalah :D.

60d / 24mm+wideconverter / iso-3200 / s-80 / f.2.8
60d / 24mm+wideconverter / iso-3200 / s-80 / f.2.8

Supir bus yang mengarahkan kemudinya melewati jalanan gelap menyusuri jalur tengah pulau jawa ini berjalan sunyi, suara denyitan suspensi bus malam dan sunyinya suasana dalam bus, bikin saya berimajinasi tentang apa dan bagaimana dieng nanti. Karena ini pengalaman pertama menuju sana.

Jam menunjukkan pukul 6 tapi rombongan ini masih bersandar di salah satu SPBU di pinggiran wonosobo. Sembari menyari minuman hangat dan toilet di sekitar daerah itu. Suasana dinginnya pagi dan seragam pramuka para pelajar daerah sana sangat kontras dengan pemandangan mobil gedung dan suara klakson kemarin malam.

Sampai di salah satu SPBU, disini kami transit dan berganti dengan bus 3/4 karena bus besar tidak bisa masuk ke daerah dieng. Kira kira 20 menitan dari SPBU itu, saya dan rekan saya memilih duduk di atas, karena kami ingin mendapatkan rasa yang berbeda dari perjalanan ini.

60d / 17mm / iso-400 / s-2500 / f.4

Sampai di penginapan, kalo pergi kesana sendiri tanpa rombongan, tidak usah bingung karena di sana banyak penginapan yang memang khusus di sewakan bagi para turis dengan harga mulai dari 50-250 ribuan rupiah dengan fasilitas dan ukuran tertentu. Dengan berjalan kaki kita bisa memutar daerah wisata ini mulai dari kawasan candi arjuno lalu lanjut ke kawah dieng dan lanjut lagi ke telaga warna. Kawasannya di buat memutar, bisa pakai ojek atau yang bener bener pengen ngerasain jalan ya monggo jalan kaki, ga begitu jauh kok, palingan sekitar 4 km-an. Kalo jalan berombongan atau dengan pasangan ya monggo sambil ngobrol. Di sepanjang jalan banyak objek foto, bunga liar, aktivitas penduduk asli dieng dan bukit yang berkabut.

Berjalan 1 KM dari penginapan sampai di kompleks candi arjuno, ya mungkin satu dari beberapa obyek wisata terkenal yang ada di dieng, 3 candi utama dan beberapa bekas peninggalan candi candi yang menyimpan misteri ratusan taun lalu, yang entah siapa bagaimana membangun suatu bangunan yang kokoh dengan bahan yang di luar biasa ini. Misteri ilahi dan misteri yang akan terus tersimpan sampai kita tau bagaimana proses ini semua terjadi.

Lanjut perjalanan ke kawah dieng, ya lumayan jauh lokasi sekitar 2 km-an perjalanan kaki, tapi tetep lah pemandangan selama perjalanan ga merugikan deh, dibanding kita naek ojek dan harus sampe tempat tujuan lebih cepat. Kekurangannya kalo ikut rombongan yang mana setiap ittenarynya udah di atur adalah, kita harus patuh juga terhadap jadwal yang sudah di tetapkan. Sampai di kawah kembali cuaca kurang mendukung, ujan turun dengan galaunya. Kayaknya ada baiknya kalo mau berpergian ke daerah kayak gini ada baeknya bawa rain cover untuk kamera deh.

Ga pikir panjang sebelum ketinggalan dengan grup yang lain maka saya putuskan untuk ke pusat kawah yang jaraknya kira-kira 300 meteran dari parkiran tempat masuk. Dan sialnya sebelum saya sampai di bibir kawah kepulan asap kawah sudah naik ke atas hingga menutup seluruh bagian kawah, jarak pandang hanya sekitar 3 meteran. Dan lagi saya ga pake masker, cuma bekal jaket hoodies, sebaiknya bawa masker lah atau senter atau apapun lah tools yang dikirakan bisa di gunakan. Untungnya hanya sebentar, 5 menit kemudian asap menghilang begitu saja, terbawa angin gerimis hujan, lalu setelah mengambil beberapa jempretan foto saya kembali ke aatas karena lagi lagi di tinggal rombongan.

Perjalanan kita lanjutkan ke kawah, Konon katanya di kawah ini tempat dimana anak gimbal melakukan ritual pemotongan rambut di kawah ini. Dan juga di sini ada patung gajah mada bewarna emas, yang tepat berada di dekat batu besar yang mana di atasnya tumbuh pohon besar. Menurut juru wisata sana, pohon ini memiliki filosofi tinggi. Bagi yang kesana pengen menggali ilmu pengetahuan jangan ragu mengajak atau bertanya kepada para penjaga warung yang ada di terminal dieng dan minta di antar jalan jalan, maka mereka ga akan pelit bagi bagi segala info tempat bagus untuk mengambil spot foto dan segala info tentang dieng ini.

Puas muterin telaga warna dan sekitarnya, melihat goa dan segala cerita kegiatan mistis yang terjadi disana. Hujan yang turun sempat membuat kepala dingin dan kamera basah. Untungnya perjalanan pulang ini cuaca sore yang cerah dan sejuk memayungi kami. Karena perjalanan dari kawah ke penginapan sekitar 700an meter jadi jalan santai dan sesekali mengambil foto unik dari penduduk, jalanan, atau apapun yang terlihat unik. Jangan pernah meluruskan pandangan di tempat yang baru kita lewati, dan pastikan kamera dalam genggaman dengan posisi siap jepret, terkadang moment bagus tak akan datang dua kali.

Esokan harinya, saya bersiap bangun sebelum matahari keluar menuju puncak cikunir. Mencari sunrise di tengah kedinginan subuh, apabila ingin membawa kamera atau gadget yang rentan dengan perubahan suhu pastika kalo gadget anda aman, dan jangan menaruhnya di dalam jaket setelah di keluarkan di suhu yang dingin, karena bisa menyebabkan berembun di bagian dalam gadget anda. Perjalanan sekitar 15 menit dengan menaiki bus mini.

Sampai di parkiran kami sudah sedikit telat, ga mau ketinggalan saya lari ke depan rombongan dan cepat cepat menuju ke atas. Di puncak ini ada 2 titik melihat sunrise. Dari puncak ini kita bisa melihat gunung sindoro sumbing dan beberapa gunung lainnya.

Pukul 7 pagi kami sudah harus kembali ke penginapan dan lanjut bersiap untuk kembali ke jakarta.

Jika anda ingin berjalan ke tempat seperti ini saya rasa membawa lensa dengan ukuran lensa lebar dan zoom cukup memadai apalagi dengan bukaan yang lebar, seperti 15-85mm atau 24-70 untuk full frame. Pastikan saat mengganti lensa di luar ruangan kamera anda tidak kemasukan debu, dan saat di penginapaan atau ruang tertutup bersihkan kamera dan lensa terutama bagian dalamnya, untuk menghindari kotornya sensor yang mengakibatkan kotornya gambar.

 

ALBUM FOTO BISA DILIHAT DISINI

Author

Comments

Write A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.