Berburu embun

Sebulan lamanya saya ga menggowes sepeda, terhitung setelah ke gn pancar sebelum puasa hingga saat ini setelah puasa. Niat sudah bulat oke, tapi sepeda yang ga mendukung ternyata, pasalnya setiap di goes. Dan ternyata HUB belakang sepeda saya ini mengalami rusak yang cukup parah. Setelah membeli 1 biji saja di adrenaline counter karawaci, dan memasangnya di bengkel depan komplek maka bereslah sudah sepeda ini.

Layaknya sepeda baru fresh from the oven, ga pake inreyen lagi dah. Jam 6 pagi sudah keluar rumah, kali ini gw pengen gowes ke arah barat, tepatnya di citra raya. Sembari cari sarapan pagi, satu, dua perkampungan nan asri dengan ibu ibu yang menyapu halaman, suara kicauan burung dan embun menemani perjalan saya pagi itu. Mengalahkan suara i-pod ini, maka saya tetap menggowes mengikuti arah jalanan aspal ini.

Memasuki perumahan citra, saya bertemu dengan penggowes lainnya. Bertegur sapa saya kira perlu, dan ternyata ia mengejar dan menegur saya . Ajakan untuk ikut berkumpul dengan komunitasnya pun tidak saya tolak. Setelah sedikit bercerita, ternyata di sekitar sini (kab.tangerang) ada sekitar 5 trek XC (cross country) alami bukan buatan yang sarat akan berbagai tantangan.

CIBICOMM kumpul di Buntil (bundaran tilu) citra raya cikupa

Setelah diajak berkenalan  berkenalan dengan CIBICOMM (citra bike community) oleh kang Hari, langsung kami beranjak dari Buntil (bundaran tilu) menuju waduk. Rombongan yang cukup banyak sekitar 15 goweser, ikut dalam perjalanan kali ini. Jarak dari BUNTIL menuju waduk sekitar 3KM. Dengan elevansi yang ber-fariasi mulaid ari tanjakan pinggiran sungai, hingga turunan di kebon bambu. Dan di akhir jalan ada belokan yang sudah di modifikasi dengan drop off oleh para goweser DJ.

Tanjakan akar
turunan bambu

Sampai di waduk citra, yang di gunakan untuk memenuhi kebutuhan pengairan perumahan Citra Raya cikupa. “keliling ini aja udah dapet 2Kman mas” ujar kang hari. Cukup luas juga waduk ini ya. Setelah beristirahat seadanya meneguk beberapa cc air dan memakan sebuah roti coklat. Kang hari pun mengajak saya menuju desa Kelapa dua. mmmm kemana lagi ini yah.

Perlahan tapi pasti kami berdua mengayuh sepeda. Beliau yang sudah hampir 2taunan tidak melewati jalur ini lagi sudah mulai mengumpulkan memori ingatannya untuk menuyusuri jalanan ini. Mulai menemui tanjakan, turunan, gravel, makadam, dan single track yang alami, bukan buatan :D.

dan akhirnya ke sasaar

Keluar masuk kampung, bertanya pada penduduk setempat membuat saya lebih tau akan daerah ini sendiri. Bahkan dalam perjalanan ini kami berdua pun sempat menggotong sepeda sejauh 400meteran, tak ada pilihan jalan lain, kontur tanah yang tidak gowesable. untuk melewatinya supaya sampai di jalan besar. Akhir dari tujuan kami adalah di tiga raksa.

Setelah 2 jam kami ber XC ria akhirnya kami berpisah. Perkenalan singkat mendapatkan pengalaman dan petualangan baru, tak perlu pergi jauh dulu. Ternyata di sekitar sini masih banyak tempat yang belum saya jamah. Dan masih banyak petualangan baru yang akan menghampiri saya.

Author

7 Comments

  1. halo om…. ayo saya senang om bisa bergabung di komunitas kami….. ayoooo jangan segan2 ke wadoek,… beritahu sahabat/ kerabat yang gemar bersepeda…… trim’s

    • ke arah belakang mas, gabung aja biasanya pada kumpul di bundaran 3 jam 6an pagi di citra raya, atau cek di Facebook CIBICOM

Write A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.