logo zamrud khatulistiwa (sumber: FB)

Apaan tuh zambrud khatulistiwa? bahasa yang ga asik di telinga gw pribadi, nah kemaren malem 13/5/11 gw dan rekan OBI dapet kesempatan buat ngeroyokon zamrud khatulistiwa dan crewnya di angkringan pancoran. Sedikit cerita, awalnya gw yang udah keluar jam 6 menuju lokasi sampe muter UI 2x dan ternyata lokasi yang gw tuju salah. harusnya Angkringan Pancoran arah Lenteng Agung, dan bukan Angkringan Lenteng Agung. Dan sampailah di TKP jam 9 kurang sempet kebagian film di detik detik terakhir.

Setahun ribuan kilometer dilakukan oleh 2 orang yaitu Farid Gaban dan Ahmad Yunus. Mereka berdua adalah jurnalis yang sudah lama bermain di beberapa macam media cetak maupun elektronik. Dan sekarang mereka menjadi jurnalis freelance, dalam rangka menyusun buku yang sudah di tentukan oleh sponsor mereka. Buku yang dibuat lebih ke Buku fotografi yang nantinya akan di pasarkan ke berbagai perusahaan. “Kalo di jual umum biaya cetak mahal sehingga harga buku juga mahal” ujar kang farid. Saking dari udah memuncaknya awalnya kang farid mau berangkat sendiri tapi masih di tahan oleh rekan rekan crewnya. Maka di dapatlah Ahmad Yunus yang alhamdulilah bisa menemani beliau selama 1 tahun.

farid gaban

Kesiapan mental dan fisik 2 orang ini nampaknya tidak diragukan lagi. Tidur bisa dimana aja, pombensin, rumah penduduk, di ataskapal pun jadi. Ujian paling berat katanya saat di atas kapal, karena bukan 1/2 jam tapi bisa berhari hari di atas pasokan makanan yang di berikan jatah pelni pun kurang memadai, terkadang nasinya sudah tidak layak dan lauknya pun sudah basi. Dan menu harian mereka di atas kapal biasanya nasi + ikan asin + sayur seadanya. Dan merekapun tidak bisa memilih karena memang tidak ada pilihan untuk itu.  Pengalaman menarik lainnya saat awal ramadhan saat mereka sedang berada di atas kapal, dan melaksanakan sahur bersama awak kapal, menjadi sesuatu yang tidak bisa di lupakan.

Pengrusakan alam habitat dan isinya menjadi pemandangan yang miris. Melihat seekor penyu yang di bantai menjadi gulai dan melihat ratusan hektar tanah yang gundul menjadi lahan pertanian sawit, sungguh kondisi yang sulit untuk di terima, mereka hanya ingin menyadarkan pembaca dan penonton akan keperdulian kita semua akan hal itu. Sungai kapuas yang menjadi sungai terpanjang di Indonesia, terjadi hygroisasi yang menyebakan kekeringan yang parah saat musim kemarau dan bajir saat musim hujan. WOW belum lagi kondisi jalanan di merauke yang fully offroad dah pokoknye, ngeliatnya aja udah merinding disko, kalo gw lewat situ mungkin komstir gw udah oblak kali yah. Tapi mereka melewati merauke tidak dengan motor karena angkutan laut jarang sekali mau mengangkat motor ke sana, jadi merek amenyewam mobil. keliling Indonesia kalo ga menyelam katanya kurang pas, karena wilayah terumbu karang terluas ya ada di sini kata kang farid.

keroyokan pertanyaan 😀

Berpenampilan sederhana membuat orang ga nyangka bahwa barang bawaan mereka itu bernilaipuluhan juta, mulai dari macbook, camera, llensa dan perlengkapan lainnya. Tapi belom pernah mereka di satroni pencuri dikala melewati hutan belantara. Jadi dengan ini dapat membuktikan kalo tampa strobo dan sirinepun mereka masih bisa survive dan aman selamat dan sentosa sampe tujuan *lirik eyang edo :D. Tantangan demi tantangan mereka lewati berdua dengan di temani Honda Win 100 yang mereka second dan sudah berumur 10 tahun. Pernah di tilang di dumai karena pajak motor telat di bayar, padahalkan pajak motor itu bukan urusannya polisi kan ya??? tapi karena beliau ga mau berdebat ga GUNA makanya ambil jalur sodakoh aja buat oknum polisi laper tersebut. Di lampung sempet mau nyerah karena medan jalannya yang UUUEEEDDDAAANNN. Dalam perjalanan yang memutari batas terluar Indonesia ini permasalahan yang terjadi terhadap motornya ini lumayan lah 3x ganti rante dan turun mesin saat di Kalimantan.

muka serius #1
muka serius #2

Tidak lupa juga mereka menyampaikan pesan moral agar para penikmat perjalanan ini baik melalui video dan pembaca bukunya lebih mengingat lagi bahwa di daerah nan jauh sana masih banyak sodara kita yang butuh perhatian lebih. Lupakan masalah politik sosial yang tak kunjung habis di bahas dulu, renungi  dan bersyukurlah. Selat malaka yang dikenal banyak perompak yang sering merentas kapal nelayan, saat di lapangan semuannya sontak berubah di mata kang farid, karena perompak itu kebanyakan adalah oknum aparat Indonesia sendiri yang sering meminta upeti dari kapal yang lewat. Ironis memang nuansa alam yang indah di nodai oleh segelintir orang yang sangat tidak bertanggung jawab, walaupun ini sudah menjadi rahasia publik.

ga lupa poto bareng dah

Impian terbesar crew zamrud khatulistiwa ini adalah membuat channel TV yang berisi tentang edukasi KeIndonesiaan. Berkiblat seperti BBC knowlede gitu deh ujar sang manager directornya saat bincang santai. Di akhir perbincangan niatnya gw minta filmnya sama mas farid dan ternyata dia memberikan kaset DVD original itu kepada gw, WOW thanks banget mas, sekalian aja gw minta tanda tangan dan kata mutiara dari beliau. Dan benny pun ngiri mau minta juga, 😆 :D. Sekian catatan harian saya ini moga bermanfaat buat saya dah, amin, 😀

Author

5 Comments

  1. Gue telaaaaat bangettttt…..
    Malahan jd bingung mau nulis apa di blog soal KOMBI#2 edisi Zamrud Khatulistiwa…hahahahahahaha…
    Mudah2an KOMBI#3 bisa hadir dari awal…

    Ehhh…masbro, burningin dong..itu CD apa DVD lin?

  2. Pingback: Kombi #2 : OBI dan Zamrud Khatulistiwa, Tak Sekedar Nyari Tenar dan Hits « Triyanto Banyumasan Blogs

Write A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.