Tak ada takbir berkumang di langit mississauga hari itu, hanya suara truk sampah yang setiap hari gw selalu dengar tepat pukul 7 pagi. Semua sudah siap berangkat menuju KBRI yang ada di tengah kota Toronto pagi ini. Di dalam mobil gw pasang takbir yang gw download dari youtube semalam. Untungnya ini hari minggu, tidak banyak mobil yang lewat 401 highway ini. Perjalanan 30 menit tampa hambatan yang berarti, sampai di Jarvis st kk ipar dan gw pun sempat kebingungan untuk mencari tempat parkir. Berjalan 200meter dari KBRI nemu tempat yang masih kosong, dan alhamdulilahnya ga perlu bayar parkir khusus untuk hari minggu mulai pukul 5 pagi -12 siang.

Solat ied yang ga hanya di hadiri warga indonesia yang ada di sekitaran toronto ini berjalan khidmat walaupun cuaca dalam ruangan aga sedikit panas, mungkin untuk mengingatkan cuaca di indo kali yah :D. jam 8:30 setelah solat usai dengan khutbah ied yang kalo menurut gw sih lebih kayak kuliah umum, oke whateveer it is. Yg penting gw harus bisa memaknai ied fitri ini dengan khidmat. Jam 9:00 gw langsung berangkat ke rumah pak konjen yang lumayan jauh tempatnya, tapi ya naek mobil dan lewat toll, untungnya keluar masuk toll ga pake bayar.

Sampai di rumah pak konjen terlihat banyak muka muka indonesia yang mulai masuk ke dalam rumah dan di sambut langsung oleh pak konjen yang ramah. lanjut babak berikutnya MAKAN MAKAN!!!. Semua menu khas indo ada disini semua, dan bumbunya pun kayaknya pas banget, walaupun di canada bumbu yang mendekati masakan indo biasanya cuma bisa belanja di supermarket cina, korea dan jepang. Kalo cuma duduk makan doang sih ga nampol, nah gw memberanikan diri untuk masuk dalam kelompok kecil dan mulai berkenalan satu persatu.

 

Yang unik, gw berkenalan dengan kang iman, gw ga tau ini nama aslinya apa bukan, jadi beliau ini dulu smp sampe sma di sebuah pondok pesantren di leuwiliang Bogor, setelah kuliah beliau pindah kembali ke canada untuk kuliah kerja dan bekeluarga. Dengan seriusnya gw bertanya kabar, “hows going” dan dia dengan ceria menjawab, “alhamdulilah damang” 0_O. langsung gw tertawa kecil dan ngobrol banyak tentang gimana ceritanya beliau bisa terdampar disana.

Ternyata walaupun Indonesia ada di ujung belahan dunia sana, tapi keramahan masyarakatnya menyebar ke segala belahan penjuru dunia. -Mohon maaf lahir batin-

Author

Comments

    • iya mas, bentrok sama rasa males dan UTS, hahaha ini mulai nyicil tulisan lagi kok 😀 yang unyu yang mana?

Write A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.