Category

Random Post

Category

Pantai yang menjadi lahan besi tua

Beberapa waktu lalu gw pulang kampung, desa tanjung jati, kamal, madura. Sebelum ada jembatan suramadu, Kamal menjadi pintu gerbang menuju pulau madura karena akses masuk hanya bisa melalui pelabuhan ujung. Sekarang kota kecil ini seperti sepi dari aktifitas yang tak lagi seramai dahulu. 

Depan gang rumah tepatnya, yang dulunya pantai sekarang telah jadi lapak penghancuran kapal kapal yang besinya dipotong potong. Walaupun dengan adanya pemotongan kapal ini penduduk sekitar mendapatkan lapangan pekerjaan, akan tetapi dampak lainnya adalah lingkungan sekitar yang menjadi kumuh. Mulai dari bercakan oli, lumpur hingga gubuk gubuk kecil yang dibuat untuk beristirahat.

Beginilah keadaannya sekarang. 

 

 

 

Fenomena Dosen ngajar pake Kostum.

Ya bener, ada dan terjadi nyata. 2 orang dosen di kampus gw dan keduanya pernah ngajarin gw di mata kuliah yang berbeda. Masuk ke kelas dengan menggunakan Kostum. 2 dari foto diatas adalah foto gw sendiri, jadi gw ikut nyiapin gimana masang baju bikinan itu 😀

Ya cukup menghibur siswa lah dosen dosen yang seru ini, dimana mungkin diluar sana banyak dosen yang amat sangat tidak bersahabat dengan murid. Tugas yang naujubillah dan lainnya lah. 😀

Nonton bareng Anak Sabiran, Di Balik Cahaya Gemerlapan.

jumat kemarin 24/5/13, saat berlangsungnya kelas pengganti salah satu mata kuliah tentang dokumenter. Gw sekelas diajak untuk menonton sebuah film dokumenter dari Forum lenteng, yang mana film ini bercerita tentang tokoh perfileman yang berusaha dengan keras meng-arsipkan berbagai jenis film supaya di kemudian hari masih ada jejak sejarah tentang perfileman indonesia.  H. Misbach Yusa Biran suami dari Nani wijaya, yang gw kenal sih sebagai menantunya bajaj bajuri. Film berdurasi sekitar 2 jam 40 menitan ini menurut gw kaya akan gambar, dari gambar beliau yang sedang di lift, beliau sedang makan, sampe footage beliau kawinan yang yaaaaaa walaupun sudah usang, karena menggunakan seluloid yang benar benar tidak terawat. Gambar yang kaya, membuat gw seperti di ajak melihat lihat kembali arsip perfileman yang sekarang hanya tertumpuk di sinematek indonesia. Kalo mnurut gw pribadi sih, Pengarsipan karya itu adalah bagaimana seseorang mengambil sikap untuk menghormati karya yang ia buat.  Beberapa kutipan kata kata dan cerita dari Adrian Jonathan Pasaribu tentang film ini dan seputar film ini, tentang pengarsipan, gimana birokrasi yang alot, sinematek butuh banyak program bantuan, dan lainnya. Sayangnya si anak sabiran belum sempat melihat hasil akhir dari film ini, karena beliau meninggal saat film ini sedang berada di tahap editing. Semoga amal ibadah, perjuangan dan ilmu beliau masih terus mengalir sampai kapanpun. 🙂

 

 

Merenungi nasib bajaj…

BAI katanya mau tutup yah? trus bengkel, karyawan, tukang servisnya? pada kemana tuh?. Oke gw kurang jeli kalo soal gituan, yang menjadi buah pikiran gw adalah ini kenapa motor makin ga kepake yah, seiring berjalananya mobilitas yang tinggi mendorong gw untuk menggunakan kendaraan lainya, mulai dari sepeda, bis umum, hingga mobil. Dan kenapa motor ini malah kaga kesentuh setelah perjalanan panjang ke canada taun lalu. Pasalnya emang karena motor ini sudah harus ganti blok mesin gara gara salah pasang pistton waktu di Madura saat terjadi tragedi piston mledug. Dan bertambah banyaknya barang bawaan dan barengan kalo kemana mana yasudah lah pindah kendaraan. Dan beberapa masalah ada di bagian mesin yang akhirnya gw bingung mau diganti daleman 220 (swap engine) atau pake bawaannya lagi (200). Pindah kebagian kaki kaki, yang sepertinya harus dicek dan dideteksi akan adanya kejanggalan. Lanjut ke bagian kelistrikan, apa iya harus diurut ulang lagi atau ditata lagi kabel kabelnya dan aki juga di sembur pake aer kembang biar sehat lagi. Dan bagian yang terakhir sih ga begitu urgent tapi krusial juga, base plate bracket box yang oblak2an, body yang pada lecet dan lain sebagainya.

Mungkin ada yang bisa kasih masukan apa yang harus gw lakukan, SELAIN KASIH OPSI TUKER KE 200NS ATAU DIKILOIN.

udah hampir 50.000KM motor ini membawa gw pergi keseluruh pelosok negri ini, kalo di tarik garis lurus ini mah udah sampe Itali kali yah,. 😀

EPIC JAVA, it’s EPIC!!!

Semakin berkembangnya tekhnologi kamera makin berkembang cara penggunaannya, yaaa itu lah menurut gw. Febian (embi) cowo jomblo lulusan FSRD ITB ber-kelana di pulau jawa dan seluk beluknya untuk mencari dan menguak kekayaan alam yang disatukan dalam satuan frame dengan menggunakan tekhnik TIMELAPSE dan sentuhan cantik Slowmotion dari kamera Canon 5D mk II-nya.

Dan saat ada kompetisi film dokumenter untuk kelas mahasiswa di GOLDEN LENS yang diadakan oleh….. oke gw lupa namanya pokoknya acara bergengsi yang diselenggarakan oleh pusat budaya belanda, EPIC JAVA memperoleh juara I. SELAMAT!!!.

 

(ki-ka: fansMbi1 – fansMbi2 – mang galih – febian – kang arie)

Idul Fitri di negara orang.

Tak ada takbir berkumang di langit mississauga hari itu, hanya suara truk sampah yang setiap hari gw selalu dengar tepat pukul 7 pagi. Semua sudah siap berangkat menuju KBRI yang ada di tengah kota Toronto pagi ini. Di dalam mobil gw pasang takbir yang gw download dari youtube semalam. Untungnya ini hari minggu, tidak banyak mobil yang lewat 401 highway ini. Perjalanan 30 menit tampa hambatan yang berarti, sampai di Jarvis st kk ipar dan gw pun sempat kebingungan untuk mencari tempat parkir. Berjalan 200meter dari KBRI nemu tempat yang masih kosong, dan alhamdulilahnya ga perlu bayar parkir khusus untuk hari minggu mulai pukul 5 pagi -12 siang.

Solat ied yang ga hanya di hadiri warga indonesia yang ada di sekitaran toronto ini berjalan khidmat walaupun cuaca dalam ruangan aga sedikit panas, mungkin untuk mengingatkan cuaca di indo kali yah :D. jam 8:30 setelah solat usai dengan khutbah ied yang kalo menurut gw sih lebih kayak kuliah umum, oke whateveer it is. Yg penting gw harus bisa memaknai ied fitri ini dengan khidmat. Jam 9:00 gw langsung berangkat ke rumah pak konjen yang lumayan jauh tempatnya, tapi ya naek mobil dan lewat toll, untungnya keluar masuk toll ga pake bayar.

Sampai di rumah pak konjen terlihat banyak muka muka indonesia yang mulai masuk ke dalam rumah dan di sambut langsung oleh pak konjen yang ramah. lanjut babak berikutnya MAKAN MAKAN!!!. Semua menu khas indo ada disini semua, dan bumbunya pun kayaknya pas banget, walaupun di canada bumbu yang mendekati masakan indo biasanya cuma bisa belanja di supermarket cina, korea dan jepang. Kalo cuma duduk makan doang sih ga nampol, nah gw memberanikan diri untuk masuk dalam kelompok kecil dan mulai berkenalan satu persatu.

 

Yang unik, gw berkenalan dengan kang iman, gw ga tau ini nama aslinya apa bukan, jadi beliau ini dulu smp sampe sma di sebuah pondok pesantren di leuwiliang Bogor, setelah kuliah beliau pindah kembali ke canada untuk kuliah kerja dan bekeluarga. Dengan seriusnya gw bertanya kabar, “hows going” dan dia dengan ceria menjawab, “alhamdulilah damang” 0_O. langsung gw tertawa kecil dan ngobrol banyak tentang gimana ceritanya beliau bisa terdampar disana.

Ternyata walaupun Indonesia ada di ujung belahan dunia sana, tapi keramahan masyarakatnya menyebar ke segala belahan penjuru dunia. -Mohon maaf lahir batin-

Thank’s SAM & YANNICK, How good you are man!!!

Bulan July lalu Sam reynold dan Yannick graniery datang ke Indonesia. 2 pembalap UK dan France ini datang dalam kunjungannya ke Polygon ke 2 kalinya setelah taun lalu di rekrut jadi tim pabrikan yang di sponsori sepedanya dari POLYGON. Sam yang lahiran 91 ini dan yannick yang berusia 25 th. Kalo menurut gw pribadi sering ngeliat 2 orang ini bolak balik di masuk liputan di pinkbike.com. Sam dan yannick yang udah lalu lalang di dunia per-sloperstyle-an dan sering menang di beberapa kompetisi internasional, semacem di leogang dll.

poster sam yannick polygon

sam in SPIN magazine

http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/s720x720/600205_3862864422525_558280424_n.jpg

ki-ka: sam reynold, wendy cagur, yannick graniery

Di jalur pipa gas mereka berdua dateng ke MABES (mami bike shop) dan masuk ke mangkok. Nah disini mangkok mungkin sering menjadi momok karena ga sedikit yang udah jadi korban dari tempat ini, tapi beda cerita kalo di di libas roda POLYGON cozmic custom itu. Masuk mangkok, sam langsung melakukan beberapa trik yang membuat penonton disana terbengong bengong, dan beberapa anak di atas sepeda pun mundur, hahaha. ya dan mereka pun asik melakukan beberapa trik, back flip, tailswift, no hand.

satu satunya frame custom sam reynold di indo, mmm jadinya kayak apa yah
yannick graniery
sam reynold. backflip

3 hari kemudian, mereka pun tampil lagi di X-track ancol. Dan juga beberapa artis ibu kota yang hadir disana. Hari sebelumnya mereka ber 2 jadi juri kejuaraan BMX dan Dirtjump di lokasi yang sama. Kedatangan mereka ke sana menyedot perhatian ratusan orang yang hadir di tempat itu. Karena gw udah motret dia di jpg dan gw print beberapa hasil foto gw, dan gw kejar mereka ke dalem tenda untuk minta autograph mereka di foto gw, hahaha. Lalu gw minta bantuan mami MABES buat ngomong ke dia, tapi yang ada gw di suruh ngomong sendiri, yasudah lah.

Dan ternyata mereka suka sama foto gw, hahaha. thanks man for the memory, i will show this in to my grand grand son. Walaupun ada temen gw yg ngomong, poto ama cowo aja kok bangga, dan gw hanya diam dan bertanya balik dal am diri gw, they a extra ordinary man what i know in this world.
and special thanks to mabes family 😀
and sooooo sah aja kan selagi tidak mengganggu orang lain haha.

Thanks pinkbike.com & LaceAnchors

Beberapa waktu lalu LaceAnchors mengumumkan team nya di pinkbike.com dan disana juga produk itu mengeluarkan alat penjepit tali sepatu, yang fungsinya supaya sepatu yang menggunakan tali itu tidak kleweran kemana mana. Dan terpilihlah 50 orang dari seluruh dunia yang beruntung untuk dapetin produk ini secara cuma cuma yang di pilih secara random.
Yang beruntung lagi ada yang dapetin sepatunya sekalian.
masih penasaran sama barang ini, monggo maen ke webnya.

JUAL Asterisk CELL Knee Brace size M – COD tangerang dsk

 

The Asterisk Cell is the most technologically-advanced Knee Protection System available. Several patented revolutionary design concepts come together in unison to create this System. The ability to be totally adjustable yet remain rigid, along with a superior fastening design, a natural free-motion hinge, a full coverage knee cup, a pair of undersleeves and Anti-Rotation tethers are included in every box makes this product stand apart from other brands.
Germ
SIZE:
SM / MED
(in) 10 ¼” – 11 ¾”

Materials: Carbon Fiber epoxy Matrix
Weight: 1.6

masih lengkap, dengan Manset dan obengnya

HARGA


Rp 4.000.000

Knee brace, buat yang peduli keamanan dengkul dan tulang kering,
Minat hubungi


MARLIN


082124259257


2795be5f

COD Tangerang dan sekitarnya.
HARGA DI LUAR ONGKIR YA GAN
:d