Tag

ducati diavel

Browsing

Gara-gara ini gw gabung PRIDES

Noh gara-gara foto ini gw jadi beli Bajaj Pulsar 200.

PRIDES, adalah komunitas berbasis internet yang ada sejak tahun 2008. http://www.prides-online.com/

Suatu sore di tahun 2009, saya baru pulang sekolah sma, saya menuju toko elektronik milik ibu di daerah Karawaci ngobrol dengan ibu dan om saya yang kebetulan lagi pada kumpul. Trus om saya menunjukkan sebuah artikel di media cetak otomotif (saat itu media otomotif masih menyenangkan untuk dibaca) “Tuh bu pulsar keren lalala bla bla bla…” sampe akhirnya ibu saya pun berkata “Kamu mau de? yaudah cari sana, jam 6 harus dapet ya”. Wah seru nih kayak dapet duit kaget. 

Jarak dari karawaci ke dealer terdekat saat itu sekitar 10km an. Ambil motor, masih pake seragam abu-abu menuju dealer bajaj di daerah gading serpong (sekarang jadi planet ban). Nodong abang salesnya dan mereka sempet ga percaya kalo gw mau beli motor. Akhirnya setelah 30 menit berbincang dan numpang solat magrib, motor Bajaj Pulsar 200 langsung saya bawa ke rumah. Proses administrasipun berlangsung di ATM, transfer, kelar. Katanya keesokannya salesnya kena omel karena ga ngikutin SOP pengantaran motor, tapi karena bayarnya cash, bosnya cuma nyinyir.

Waktu keliling jawa pertama kali
Pistonnya pecah di madura

Jauh sebelum itu saya disarankan untuk ganti motor yang rada gedean, soalnya motor yang saya pakai saat itu ga mumpuni. Ada 3 pilihan, Honda Tiger, Yamaha Scorpio dan Bajaj Pulsar. Dari segi harga Pulsar menang cukup jauh di banding 2 merk itu, dari segi penampilan juga beda, dari segi after sales, nah ini cilakanya, dan benar terbukti sekarang Bajaj udah angkat kaki dari Indonesia. Kali itu gw beli motor cuma mikirin ini motor enak dan murah dan yaudah lah ya gw pake aja. Ga sampe mikir terlalu berat gimana nanti kalo udah bosen dan mau dijual trus harganya turun.

saya beli motor buat di pake kok, bukan buat di jual

Mencari berbagai komunitas, info, review, berita turing, Loh kok nemu Fotonya haryo yang lagi turing ke waykambas bersama Yufi pake motor bajaj, wah ini yang bahaya, kan makin ngiler :(. Doa aja dulu dah. Akhirnya bergabunglah dengan Prides-online akhir 2009 setelah memilki motor ini, saya pun sempat bergabung dengan Pulsarian, tapi masih jadi Rookie sampe saat ini.

Sean Jordan, naek motor keliling dunia pake vespa

Banyak info-info dan pelajaran berharga yang saya dapat dari berbagai komunitas tersebut, antara lain pengetahuan tentang mesin, modifikasi, trouble shooting, sampai bertukar informasi substitusi part Bajaj. Sampai akhirnya saya ikutan kopdar pertama kali itu masih di Mega Kuningan, dan ikutan juga kopdar Chapter Bintaro di Circle K sektor 9. Selanjutnya sempat fakum beberapa tahun karena kabur ke negri sebrang dan menyesaian kuliah di sini.

Sebelum dijual

Sampai akhirnya setelah lulus kuliah 2014 kemarin, dan saya bekerja di sekitaran jakarta, jadilah makin sering gabung lagi, yeaaayy… Dari situ lah mulai banyak keriaan yang tak henti-henti mewarnai dunia per-Roda duaan saya. Walaupun sekarang motor pulsar saya sudah berpindah tangan tapi semangan Priderian (sebutan untuk member prides) Inshaallah tak akan getas di makan waktu. Karena Prides itu udah kayak Kamar ke-2 saya, saya bisa melakukan hal apapun disana, tentu dengan adanya beberapa peraturan tersendiri, ga mungkin kan saya kencing di dalem kamar, kecuali itu kamar mandi.

Apapun motornya,

PRIDES life...

JAVADVENTURE II - DAY 4

Bukber Prides CJ 2015

Seiring momentum kepemilihan calon ketua umum prides di masa jabatan 2015-2017 maka gw meRefresh lagi aja, kenapa sih gw sampe gabung di prides 😀 . Ya kurang lebih begitulah ceritanya 😀

CMIIW

Ducati Diavel, Knalpot terKERAS. juara 1

Kemarin saat acara Broser di alam sutra tepatnya di parkiran Flavor blis. Dari banyak acara selain hunting foto, makan burge, sosis, freestyle, adupanco nah ada 1 games yang unik menurut gw yaitu knalpot terkeras. Nah berhubung paginya manasin mesin Ducati diavel ini kok mobil di komplek rumah teman gw kok alarm nya pada bunyi semua. Gw minta izin sama empunya motor ini dan diizinkan.

setalah daftar langsung menjejerkan Diavel ini di jejerkan dengan 3 harley davidson, gw kaga tau itu tipe apa aja, tapi ya gitu lah suaranya JLEDERAN!!!!. Regulasinya adalah, gw harus menahan gas selama 1 menit untuk mendapatkan ratarata kekencangan suara yang sudah ada alat pengukurnya dengan satuan db (desible) jadi angka yang paling tinggi maka itu lah yang keluar jadi pemenangnya.

Gw dapet giliran ke 2, berhubung belom pernah sama sekali ngebejek gas diavel ini sampe habis, ternyata gas nya pendek yaaa. Lalu gw pake cara ngurut gas pelan pelan tapi pasti, dan bener aje saat detik ke 20 indikator mesin mulai kedap kedip, takut mleduk aje ini mesin, tapi alhamdulilah aman sampe garasi kembali. Getaran mesin yang ngenjot sendiri seakan membuat mesin ini pengen terbang setinggi mungkin kali.

Hasil akhir keluar, suara penonton bergemuruh dan jempol mengacungkan ke udara, di temani suara jepretan kamera. Juri mengumumkan suara yang di hasilkan adalah 133.5 db. WOW ternyata mengunguli 3 kontestan lainnya. Mau tau rahasianya???

CC gede bener bener pengaruh la yaaa. dan juga knalpot yang di pakai ini keluaran termignoni, ga nanggung empunya langsung pasang yang full system dan mematikan fungsi db killer yang ada, sekalian ganti piranti komputernya supaya suara yang keluar MAKGRENG gitu. ini knalpot yang di paka. Yang jelas kalo ada yang pake ini ya  kalo lagi di komplek perumahan, jalan biasa aja udah

Ducati Diavel Termignoni Carbon Full Exhaust System

With its thoroughbred sports style, the Ducati Diavel Termignoni racing exhaust system, specially designed by Ducati Performance, is the most awesome accessory in the entire Ducati Diavel line. The assembly ends with a silencer in carbon fiber, the ultralight high-tech material that has, more than any other, revolutionized the motorcycling world. It blends perfectly with the top class aluminum end cap, precision-machined from a solid block. Completing the system are the carbon fiber exhaust guard, a dedicated electronic control unit and a high-efficiency air filter. The standard exhaust weighs 22 lbs (10 kg) while this Termignoni exhaust weighs only 12.8 lbs (5.8 kg).

In addition to making your Diavel look and sound a whole lot meaner, the kit also gives it a power boost, evident right from the bottom end!

foto: internet & SL.com thanks kang CMIIW

Siapa yang beli ducati diavel???

Pulang kampus sore sore emang paling mantab, setelah seharian bercumbu dengan konsep dan konsep. Jadwal hari itu cuma kampus ke toko di lippo supermall karawaci. Sesampainya di kawasan lippo mata gw terpanah dengan adanya motor item nan gede yang di taro diatas mobil bak terbuka Ford ranger. Dan setelah gw nyoba menerka dan bener ternyata itu Ducati Diavel yang legendaris itu. dan ternyata  mobil itu di bawa ke perumahan lippo karawaci. Siapapun anda yang beli motor ini selamet yah pak, sapa tau kite bisa ketemu dan sharing bareng :D.

motor di atas mobil 😀
bohay men 😀