Tag

suramadu

Browsing

JAVADVENTURE II, Hari 7 – Surabaya – Madura – Jeddih

Hari 7 – 30 desember 2014.

2:00 – entah berapa kilometer gw lewati di atas motor ini, perjalanan panjang ini sebentar lagi akan berakhir, sedih sih, tapi ya begitulah hidup, harus terus berputar, menginjak kerikil, aspal panas, bhakan tai kotok. Pasuruan lewat dah.

3:00 – masuk sidoarjo gw mulai bingung, kaga ada GPS, hape pun udah bais batrenya.

3:30 – berbekal tanya orang yang ad di pinggir jalan, dan sampelah di ujung sidoarjo. Surabaya oh SU RA BA YA….. pas di lampu merah ada motor yang lampunya kayak pulsar, berharap anak PRIDES, biar bisa di culik. YES AKHIRNYA DI CULIK…

Eh bukan ternyata, yaaaa batal di culik deh. T-T. setelah riding buntut buntutan, gw pun tanya arah kalo mau ke jebatan suramadu. Tujuan kali ini gw pengen ke bangkalan, karena disana ada sepupu yan seumuran gw, jadi paling ga ada yang dijadikan local boy lah, hehehee.

Dan mereka berdua itu pun mengantarkan gw sampe jembatan suramadu. Ternyata mereka dari Nakedwolves Indonesia. Kenal juga sama kang dadang, hahahaha. Terima kasih ya mas, petunjuk jalannya.

 

JAVADVENTURE II - DAY 5
Terima kasih mas hafidz atas panduan jalannya

JAVADVENTURE II - DAY 6-5
Masuk TOL bayar Rp.3000

JAVADVENTURE II - DAY 6-6
TOL nya masih sepi

 

4:00 – gw pun nyebrang suramadu, wow, jembatan yang megah ini mengalihkan pikiran gw sejenak tentang cipataan manusia yang di approval oleh tuhan yang maha esa.

Dari jembatan ini ke bangkalan masih ada 20kman.

5:00 – waktu sunrise di madura lebih cepat, ya karena ini masuk wilayah timur, jadi gw solat subuh dulu di masjid agung bangkalan.

 

JAVADVENTURE II - DAY 6-5592

JAVADVENTURE II - DAY 6-5597
Masjd Agung Bangkalan

 

6:00 – di tengah gencarnya berita tertangkapnya Fuad Amin mantan bupati bangkalan, ga merubah matarahi terbit dari ufuk timur yang semakin meniggi. Niatnya gw mau cari sarapan nasi serpang, nasi campur khas madura. Sayangnya yang jualan pada belom keluar, huft. Akhirnya gw langsung menuju rumah bu’de.

Eh tunggu dulu itu matahari kok bulet baget ya, cuaca pagi itu sedikit mendung, karena semalam surabaya madura di guyur hujan yang lumayan deras. Hmm… muter beberapa kali cari spot bagus, nah pas banget di terminal bus, dengan pemandangan sawah yang hijau dan matahari terbit yang bulat. Uwoooooo.

 

JAVADVENTURE II - DAY 6-5600

JAVADVENTURE II - DAY 6-5599
Efek kamera eror malah jadi keren gini hasilnya

JAVADVENTURE II - DAY 5

JAVADVENTURE II - DAY 5
Matahari di tanah madura

 

 

6:30 – sampe dirumah bu’de, cuci cuci, ngobrol bentar, eh gw terlelap di ruang keluarga.

9:00 – bangun, mandi, sarapan, ke bengkel deh, servis dan ganti oli. Di bangkalan ada bengkel suzuki, namanya suzuki kemayoran. Hmmm. Servisnya aneh. Ah yasudah lah yang penting sudah ganti oli.

11:00 – balik lagi kerumah, bobo ciang deh.

15:00 – sore ini rencananya mau sunsetan di lampu, tapi ternyata ada destinasi yang lebih menarik, yaitu bukit kapur di desa jeddih. Bukit ini awalnya hanyalah bongkahan batu biasa, namun setelah terjadi proses eksploitasi dan batuanya diambil yang terlihat sekarang hanyalah sisa galian batuan putih.

 

JAVADVENTURE II - DAY 6-8
Berangkats

 

15:30 – berangkat menuju Goa Pote. Itu nama lokasinya.

16:00 – sampai sana gw sempet tercengang ini bukit di odok odok yak ampe jadi luas kayak gini, banyak eskavator berkeliaran mengali batuan dari dinding bukit. Dan ada kolam renang yang dibuat bekas galian. Berputar putar sekitar sana sampai sore habis.

Beberapa foto di Goa Pote

JAVADVENTURE II - DAY 6-4697

JAVADVENTURE II - DAY 6-4657

JAVADVENTURE II - DAY 6-4645

JAVADVENTURE II - DAY 6-4635

JAVADVENTURE II - DAY 6-4672

JAVADVENTURE II - DAY 6-4683

JAVADVENTURE II - DAY 6-4711

JAVADVENTURE II - DAY 6-4719

JAVADVENTURE II - DAY 6-4702

 

17:30 – matahari mulai turun, dan dari kejauhan hujan sudah mendekat, langit orange berganti hitam pekat, seakan berkejar kejaran diatas langit sana.

18:00 – sampai rumah, pas langsung hujan deras.

 

JAVADVENTURE II - DAY 6-4720

JAVADVENTURE II - DAY 6-4721

Dikejar ujan nih

 

Hari selesai dengan tidur nyenyak di kasur yang empuk.

Antara Suramadu dan kapal feri.

Taun ini alhamdulillah masih bisa menjejakkan kaki di tanah kelahiran madura. Walaupun gw ga tumbuh besar di pulau garam tersebut tapi gw tumbuh besar di dalam lingkungannya, Bahasa yang khas, tiada duanya, mletup dan bersemangat tiada henti. Banyak yang mengira kalau ada 2 orang madura berbicara terlihat seperti bertengkar padahal mereka hanya berbincang.

Sejak umur 5 th hampir setiap tahun gw mudik kesana, mulai dari menggunakan kereta ekonomi, sampai bus eksekutif. Tapi sejak mudik tahun 2009 ada yang berbeda, dengan adanya jembatan suramadu yang di bikin pada tahun 2003 dan baru selesai di tahun 2009 ini banyak menimbulkan kontrofersi, mulai pembebasan lahan, ancaman berkurangnya tenaga kerja di pelabuhan tanjung perak dan sebagainya.

Disisi lain ini menguntungkan karena memudahkan penyembrangan, ke kota yang ada di tengah pulau seperti, Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep dan sampang. Tapi kalo ke tempat gw pribadi di kec. kamal lebih dekat kalo naik feri. dan setelah gw merasakan semuanya, ternyata naik kapal feri lebih memberikan taste yang beda, nilai valuenya lebih ada.

walaupun sekarang suramadu sudah menjadi landmark pulau madura yang terkadang mengalahkan karapan sapi, tapi antara 2 media itu ada kekurangan dan kelebihannya masih masing di mata para penikmatnya. tapi sayang nya menurut kabar yang ada nilai untuk berinvestasi di pulau madura nampaknya mempunyai jalanan yang terjal dan berliku. Mungkin karena regulasi pemerintahan banngkalan sendiri yang masih rada alot. jalur lintas tol suramadu – bangkalan sangat gersang, seperti kota mati, untungnya menjelang pintu tol banyak yang menjual makanana, aneka aksesoris dan lainnya.

waktu tempuh menggunakan kapal feri menuju madura kurang lebih 30 menit, sedangkan kalau dengan suramadu hanya 10 menit. sedangkan biaya yang di bayar kurang lebih sama 3000 untuk motor dan 30000 untuk mobil. tapi tetap saja bagi gw kapal feri memberikan nilai lebih berkunjung ke pulau madura.

 

salam jelajah

JAVADVENTURE hari 4 (Suramadu)

Terbangun lagi gara gara dinginny AC kamar, di kamar 321 ini. baru inget kalo hari itu janji ketemu dengan mas Ridho, kawan yang udah lama kenal di dunia maya tapi belom ketemu aslinya. Hidupkan latitude langsung cari lokasi rumah beliau, tapi saat pagi tadi ada telpon dari orang rumah, katanya mumpung lagi di Gresik sekalian aja mampir ke Makan sunan giri dan Maulana malik al saleh. Dan ternyata letaknya kalau dari hotel ini ga terlalu jauh. Cukup menempuh motor selama 15 menit dengan konsidi jalanan ramai lancar, tujuan pertama adalah makan sunan Giri.

Makam sunan giri ada di dalam sana.
Parkir desa giri 2rb
tangga menuju area makam

Salah satu wali dari walisongo (sembilan wali) yang menegakan tonggak Islam di pulau jawa ini. Tempat ini biasa ramainya pukul 13:00 sampai sekitar pukul 22:00. aturan lainya adalah tidak boleh bermalam di area masjid karena penjaga suka kewalahan untuk menjaganya, kecuali malam jumat. Dari arah parkiran motor menuju masjid harus melewati anak tangga dahulu, di sekatarn anak tangga tersebut ada kios yang menjual makanan hingga perlengkapan solat. Untuk wilayah makam sendiri di buka hanya sampai jam 23:00 kecuali ada acara khusus, dan apabila di luar jam itu bisa menghubungi yayasan yang ada disana. Alasan di sana tidak boleh memfoto makam sunan adalah karena di tempat yang gelap (di dalam ruangan makam) foto yang di hasilkan sering jelek jadi terkadang menggannggu jemaah yang sedang mengaji di dalam. Konon ada yang pernah memfoto (makan sunan) dan menjadikannya sebagai cover buku, namun tiadk lama kemudian oranya itu meninggal dunia, entah ada apa gerangan, disana pun gw sempatkan untuk yasinan sekaligus tahlilah, ritual yang gw lakukan disana.

di depan pintu gerbang
Batu tulis yang ada di makam
Parkiran

Setelah dari sana gw coba sempatkan lagi untuk mampir di makam sunan Gresik Maulana malik ibrahim. Tokoh yang berpengaruh pada perkembangan islam di pulau jawa, khususnya di Gresik. letaknya tidak begitu jauh hanya 5 menit dari makam sunan giri, beres melakukan ritual biasa. Gw sempat juga berputar putar di area makam laiinya juga, sesekali mengarahkan lensa ke arah arca yang nampak sebagai pengumuman atau entahlah, bertuliskan huruf hanacaraka jawa dan partinya ini sudah berumur puluhan taun.

nampak seperti piagam

Pukul 11:00 mas Ridho pun mengirim BBm dengan pesan beliau sudah ada di rumah, dan mempersilahkan untuk mampir di rumahnya, tawaran yang sulit untuk di tolak pastinya. Balik ke hotel untuk bersiap siap lagi dengan tas dan tankbag langsung meluncur ke rumahnya di kawasan GBK. Sesampainya disana gw di sambut langsung olehnya. Setelah berbincang bincang di halaman depan, gw di ajak untuk melihat lihat GS dan koleksi moge lainnya, yang membuat gw pengen nabung yang banyak biar bisa kebeli juga, hahahahaha. 13:00 makan siang nasi Kretek khas Gresik di rumah beliau, kami makan bersama sambil berbincang bincang tentang dunia roda dua, Mas ridho yang bekerja di bidang properti ini memiliki hobi yang ga kalah seru, dan nampaknya dia mulai ingin menjajahi dunia off road, 😀 “kapan kapan kita jalan bareng ya mas” kalimat perpisahan yang gw ucapkan ke beliau.

Gw dan mas ridho

14:30 Melihat latitude dan bbm dari rial katanya dia dapet tempat asik di daerah gresik mau ke sby sana. jadi penasaran juga, gw coba ikuti latitude tapi kok ngaco yah akhirnya nunggu di jemput di tol gresik-sby. Bersama rekan GPC kami bernarsis ria di sirkuti motorcross, dengan pemandangan laut dan jembatan suramadu.

cemong
cemong
rial in action
mencoba mini multistrada milik rial
Bersama kawan kawan GPC

17:00 Gw dan rial mulai memasuki tol suramadu, merasakan euforia dalam diri telah sukses menjejakkan ban di pulau garam ini, kami berdua berfoto saling bergantian. Perasaan yang sulit diungkapkan, deruan angin pantai meniup kami berdua. dari atas motor pulsar kami menikmati pemandangan yang kali itu sangat tidak biasa. Keluar dari tol pun kami berfoto di sign road, 1km suramadu. dan perjalanan menuju bangkalan dan rial menuju pamekasan kami lanjutkan, sebelum berpisah kami masih sempat berfoto dan menggeber motor di kecepatan tinggi. 120…119…117…115…114… JLEDARRRRR, Sontak gw kaget ada yang ga beres dengan motor gw, dan gw langsung menepi, untung gw ga sempet ngebuag motor, jadi motor masih berada di jalurnya dengan kondisi ban belakang mengunci.

YEAAA SURAMADUUU
rial hamzah
silouet

Setelah mencoba di dorong tetap saja ga bisa, sebelumnya suara mesih jadi aneh dan gw mencoba untuk menstutnya bersama rial ke kota bangkalan, jaraknya kurang lebih 20km, dan di rumah om gw mesin gw bongkar dan ternyata piston pecah.

detik detik terakhir...

Seketika mood gw untuk menaiki motor ilang total. SEE (see evaluate execute) tenang, kirim email ke teman2 pulsar tangerang, milis OBI, dan rekan pulsar lainya. Berharap dapet info untuk membenahi motor secepat dan sebaik mungkin. Malam itu juga motor gw dibongkar oleh mekanik dari om gw. Penyabab utamanya adalah HABIS OLI. Jam menunjukkan pukul 22:00 mekanik udah pada pulang, dan mulai mendapatkan banyak informasi untuk mendapatkan spare part, dan RTL (ranger telo lema) pun sudah nengokin gw, thanks bro.

pecah
bongkar mesin
telanjang

Malam sunyi sepi gw masih memandangi cemong yang tinggal rangka dan ban.

Bersambung>>>