Tag

sunan giri

Browsing

JAVADVENTURE hari 4 (Suramadu)

Terbangun lagi gara gara dinginny AC kamar, di kamar 321 ini. baru inget kalo hari itu janji ketemu dengan mas Ridho, kawan yang udah lama kenal di dunia maya tapi belom ketemu aslinya. Hidupkan latitude langsung cari lokasi rumah beliau, tapi saat pagi tadi ada telpon dari orang rumah, katanya mumpung lagi di Gresik sekalian aja mampir ke Makan sunan giri dan Maulana malik al saleh. Dan ternyata letaknya kalau dari hotel ini ga terlalu jauh. Cukup menempuh motor selama 15 menit dengan konsidi jalanan ramai lancar, tujuan pertama adalah makan sunan Giri.

Makam sunan giri ada di dalam sana.
Parkir desa giri 2rb
tangga menuju area makam

Salah satu wali dari walisongo (sembilan wali) yang menegakan tonggak Islam di pulau jawa ini. Tempat ini biasa ramainya pukul 13:00 sampai sekitar pukul 22:00. aturan lainya adalah tidak boleh bermalam di area masjid karena penjaga suka kewalahan untuk menjaganya, kecuali malam jumat. Dari arah parkiran motor menuju masjid harus melewati anak tangga dahulu, di sekatarn anak tangga tersebut ada kios yang menjual makanan hingga perlengkapan solat. Untuk wilayah makam sendiri di buka hanya sampai jam 23:00 kecuali ada acara khusus, dan apabila di luar jam itu bisa menghubungi yayasan yang ada disana. Alasan di sana tidak boleh memfoto makam sunan adalah karena di tempat yang gelap (di dalam ruangan makam) foto yang di hasilkan sering jelek jadi terkadang menggannggu jemaah yang sedang mengaji di dalam. Konon ada yang pernah memfoto (makan sunan) dan menjadikannya sebagai cover buku, namun tiadk lama kemudian oranya itu meninggal dunia, entah ada apa gerangan, disana pun gw sempatkan untuk yasinan sekaligus tahlilah, ritual yang gw lakukan disana.

di depan pintu gerbang
Batu tulis yang ada di makam
Parkiran

Setelah dari sana gw coba sempatkan lagi untuk mampir di makam sunan Gresik Maulana malik ibrahim. Tokoh yang berpengaruh pada perkembangan islam di pulau jawa, khususnya di Gresik. letaknya tidak begitu jauh hanya 5 menit dari makam sunan giri, beres melakukan ritual biasa. Gw sempat juga berputar putar di area makam laiinya juga, sesekali mengarahkan lensa ke arah arca yang nampak sebagai pengumuman atau entahlah, bertuliskan huruf hanacaraka jawa dan partinya ini sudah berumur puluhan taun.

nampak seperti piagam

Pukul 11:00 mas Ridho pun mengirim BBm dengan pesan beliau sudah ada di rumah, dan mempersilahkan untuk mampir di rumahnya, tawaran yang sulit untuk di tolak pastinya. Balik ke hotel untuk bersiap siap lagi dengan tas dan tankbag langsung meluncur ke rumahnya di kawasan GBK. Sesampainya disana gw di sambut langsung olehnya. Setelah berbincang bincang di halaman depan, gw di ajak untuk melihat lihat GS dan koleksi moge lainnya, yang membuat gw pengen nabung yang banyak biar bisa kebeli juga, hahahahaha. 13:00 makan siang nasi Kretek khas Gresik di rumah beliau, kami makan bersama sambil berbincang bincang tentang dunia roda dua, Mas ridho yang bekerja di bidang properti ini memiliki hobi yang ga kalah seru, dan nampaknya dia mulai ingin menjajahi dunia off road, 😀 “kapan kapan kita jalan bareng ya mas” kalimat perpisahan yang gw ucapkan ke beliau.

Gw dan mas ridho

14:30 Melihat latitude dan bbm dari rial katanya dia dapet tempat asik di daerah gresik mau ke sby sana. jadi penasaran juga, gw coba ikuti latitude tapi kok ngaco yah akhirnya nunggu di jemput di tol gresik-sby. Bersama rekan GPC kami bernarsis ria di sirkuti motorcross, dengan pemandangan laut dan jembatan suramadu.

cemong
cemong
rial in action
mencoba mini multistrada milik rial
Bersama kawan kawan GPC

17:00 Gw dan rial mulai memasuki tol suramadu, merasakan euforia dalam diri telah sukses menjejakkan ban di pulau garam ini, kami berdua berfoto saling bergantian. Perasaan yang sulit diungkapkan, deruan angin pantai meniup kami berdua. dari atas motor pulsar kami menikmati pemandangan yang kali itu sangat tidak biasa. Keluar dari tol pun kami berfoto di sign road, 1km suramadu. dan perjalanan menuju bangkalan dan rial menuju pamekasan kami lanjutkan, sebelum berpisah kami masih sempat berfoto dan menggeber motor di kecepatan tinggi. 120…119…117…115…114… JLEDARRRRR, Sontak gw kaget ada yang ga beres dengan motor gw, dan gw langsung menepi, untung gw ga sempet ngebuag motor, jadi motor masih berada di jalurnya dengan kondisi ban belakang mengunci.

YEAAA SURAMADUUU
rial hamzah
silouet

Setelah mencoba di dorong tetap saja ga bisa, sebelumnya suara mesih jadi aneh dan gw mencoba untuk menstutnya bersama rial ke kota bangkalan, jaraknya kurang lebih 20km, dan di rumah om gw mesin gw bongkar dan ternyata piston pecah.

detik detik terakhir...

Seketika mood gw untuk menaiki motor ilang total. SEE (see evaluate execute) tenang, kirim email ke teman2 pulsar tangerang, milis OBI, dan rekan pulsar lainya. Berharap dapet info untuk membenahi motor secepat dan sebaik mungkin. Malam itu juga motor gw dibongkar oleh mekanik dari om gw. Penyabab utamanya adalah HABIS OLI. Jam menunjukkan pukul 22:00 mekanik udah pada pulang, dan mulai mendapatkan banyak informasi untuk mendapatkan spare part, dan RTL (ranger telo lema) pun sudah nengokin gw, thanks bro.

pecah
bongkar mesin
telanjang

Malam sunyi sepi gw masih memandangi cemong yang tinggal rangka dan ban.

Bersambung>>>