Hal yang menjadi kesukaan gw sejak setahun belakangan ini. Awalnya gw motret bulan cuma memperdayakan lensa tele yang jarang banget di pake, karena jarang lagi hunting foto pake tele. Dan setelah beberapa kali mencoba memotret bulan yang kebetulan sedang tersenyum dan menyambut malam gw, gw kaget sendiri melihat hasil fotonya. Bulat, tidak rata dan berjerawat, makin penasaran aja gw, ada apa sih di bulan sana? sungai kah? atau ada cafe alien kah, apapun lah yang disana, bener bener membuat gw berkhayalan kalo gw sedang disana. Selain itu karena mungkin gw belum bisa ke bulan, jadi gw harus bisa menangkap dia, dan membawanya ke layar desktop :D.
Alat apa yang gw pakai? jadi gini di era digital sekarangan ini, ciyeee…. ya intinya gw pakai apa yang sudah gw pakai. Diantaranya DSLR dengan Merk canon 60d karena kamera ini menggunakan sensor dengan cropfactor 1.6, Nah giliran lensanya, dulu gw pakai lensa 55-250 dengan pemikiran di maksimum 250mm dengan cropfactor 1.6 yaaa kira kira jadinya 300an MM. lumayan lah yaaa, seiring berjalannya waktu, gw dapet lensa baru dari nyokap. Lebih tepatnya gw dapet duitnya dan gw belanjakan sebuah lensa sigma 70-200 f2.8 dan sebuah teleconverter 2x. Kenapa gw beli lensa ini dan kenapa juga ga lensa yang langsung 400mm aja, nanti gw bahas di postingan berikutnya. Alat lainnya tentunya tripod yang solid, atau tripod apa aja yang cukup meredam getaran. Karena dengan jarak yang super jauh, gerakan sedikit saja bisa mengaburkan focus yang ada. Satu lagi, mungkin ini optional, remote shooter nah ini juga bisa mencegah dari getaran yang ada.
Setingan kamera? jadi gini, untuk setingan sih ga ada yang istimewa, cukup membuat foto itu terlihat terang dan tidak menghilangkan tiap detail yang ada. oiya, kalau anda semua menggunakan lensa auto focus maka matikan semua fungsi auto itu, gunakan fungsi manual. Sekarang, carilah waktu yang tepat, dan keluarlah jepret bulan itu. 😀 Kalo ada yang ingin bertanya silahkan tanya 😀
Dan ini lah beberapa hasil foto bulan yang pernah masuk ke kamera gw 😀
