Jadi gini ceritanya…
Kali ini gw mendapatkan kesempatan untuk melakukan pemotretan yang dilakukan di tempat terbatas. Yesss, daerah yang gw kunjungi ini adalah Restricted Area dalam kawasan PT. AHM.

Kabar kemunculan motor 250cc dengan 4 silinder sedang hangat di perbincangkan di jagat maya. Tapi gw yakin pabrikan lain tidak akan diam begitu saja membiarkan persaingan bisnis otomotif road dua ini. Benar saja, ga lama muncul email ke dalam inbox yang meminta gw melakukan pemotretan sebuah motor dengan kubikasi 250cc tapi dengan beberapa ubahan yang menarik.

Cek cek dulu apa yang bakal di potretin nih

Sebenarnya desas desus motor ini sudah cukup lama terdengar, tapi baru saja di resmikan dan perlihatkan sekarang. Akhirnya waktu yang di nantikan datang. Gw belum tau dimana gw harus memotret, yang gw tau adalah gw akan memotret dalam ruangan terbuka dan siang bolong.

Oke, sebuah tantangan menarik, dalam kasus ini gw tidak membawa peralatan lampu, karena perihal perizinan yang gw belum tau bagaimana mengurusnya, terlebih acara ini gw di kabari sangat mendadak. Akhirnya gw putuskan untuk membawa beberapa alat yang ada di Drybox aja.

Raka The Jakarta Roads

Gw membawa 2 kamera yang gw punya. Canon 60d (APSC) dan Lumix GH5 (MFT). Dengan variasi lensa 16mm f1.8, 50mm f1.4, 10-20mm f3.5 dan 70-200mm f2.8. Gw selalu membawa variasi lensa dengan range yang cukup luas, dari 10mm hingga 200mm. untuk mengantisipasi berbagai macam skenario yang ada di lapangan nanti.

Sesampainya di lokasi, gw memotret beberapa rekan-rekan blogger dulu yang mendapatkan giliran. Untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang di aplikasikan dalam mini event ini, gw harus tetap berjaga jarak dengan mereka, maka lensa 200mm Pun sungguh berguna.

candid kang TMC.com

Setelah giliran gw datang, gw bisa dengan puas mengeksplore bagian yang ada dalam motor lama rasa baru ini, mencoba muterin motornya, ada beberapa bagian yang berbeda, antara lain adalah penambahan Quick Shifter yang sedikit terekspose di bagian shifter. Begitu juga mesin terlihat sedikit tertutup dengan cover body, dan juga untuk lampu signal muncul menjadi alis lampu utama.

Nah, bagian menariknya adalah ketika gw harus memotret dengan posisi matahari ada di atas ubun-ubun kepala. Sedangkan disini gw sendirian, tidak berbekal reflektor pula. Jadilah gw pake metode Bracketing. Jadi ini adalah menumpuk beberapa foto dari tingkat paling gelap hingga paling terang. Jadi setiap detail foto akan terlihat.

Sedangkan untuk memaksimalkan lokasi foto yang hanya seukuran lapangan basket, gw menggunakan lensa bukaan lebar seperti 50mmf1.4 untuk mendapatkan objek yang terfokus dan meminimalisir background yang terlihat.

INGAT!!! Jangan lupa pake masker ya

Nah, begitulah bagaimana gw mengambil foto untuk motor baru ini. Sampai bertemu lagi di pemotretan lainnya 😀

Author

Write A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.