Menghadiri Festival Film Indonesia 2015

Jadi gini ceritanya. Si Bos kantor ngajak gw dateng ke acara “oscar” nya versi indonesia. Ya Festival Film Indonesia. Kali ini dituan rumahi oleh Provisi Banten. Hadir pula Si Doel (H. Rano Karno) yang sekarang sudah jadi Gubernur Banten.

Sebagai pekerja film di balik layar. Rada aneh rasanya ngeliat film yg biasanya hanya gw liat di layar 32″ dan sekarang ngeliatnya di layar besar.

Banyak pro dan kontra penyelenggaraan acara ini. Kali ini gw ingin berbagi apa yg gw rasakan selama disana.

Terlepas dari kacaunya visual bumper video, dan tulisan detail yang ditampilkan, dan kacaunya teks telepromter, dan penulisan nama, dan judul film di layar utama. Gw membahas lainnya aja dah 😀

Acara mulai pukul 8:30 dan sesi pertama adalah pembagian penghargaan pemain anak terbaik. Dan ini Off Air. Ga semua penghargaan di jadikan On Air di TV. Tanya kenapa? Ya tentu saja karena tidak komersil.

Ga cuma itu, ternyata beberapa kategori seperti film pendek, film dokumenter dan beberapa kategori yg terkucilkan nampaknya lupa diumumkan. Ya walaupun akhirnya di umumkan setelah penonton buyar.

SITI jadi film terbaik FFI 2015
Film berjudul SITI yang disutradarai oleh Eddie Cahyono mendapatkan gelar film terbaik. Mematahkan persepsi mainstream kalau film bertaburan bintang dan film yang laris itu bakalan mendapat predikat ini.

Joko Anwar jadi sutradara terbaik
Melalui filmnya yang berjudul A Copy Of My Mind. Bang Joko mendapatkan gelar sutradara terbaik. Film ini juga membawa Tara Basro menjadi pemain wanita terbaik. Uwoowwww…

Film yang bakalan naik layar di bulan februari 2016 nanti telah melanglang buana di beberapa festival film. Toronto, venice dll, sudah terlebih dulu mencicipi film ini.

Nah di film ini gw berperan sebagai Asistance Colorist. Nama gw terpampang besar di credit title… yaaaa walaupun muncul cuma 5 detik, cukup lah membuat gw bangga bisa ikut peranan dalam pengerjaan paska produksi film ini.

Begitulah cerita dari gw. Selamat untuk semua pemenang. Yang belom menang masih ada kesempatan taun depan.
Bangga Film Indonesia