Jadi gini ceritanya. Siang itu cuaca panas menerpa Jakarta, Mendung, gerah, puanas dah pokoknya. Mampirlah gw ke dealer MV AGUSTA di kawasan Gandaria. Karena saat itu gw ketemu salah satu temen gw yang sedang numpang ngadem disana juga. Nah kebetulan gw lagi bawa kamera, dari pada kepanasan di Box motor, gw foto foto aja motor disini.
Jadi gini ceritanya. Hari minggu kemarin gw gatel bener pengen foto-foto. Karena biasanya agenda Sunmori itu ada di jakarta. Mengiming-imingi teman-teman gw untuk berfoto ria. Alhasil, mereka mau diajak berfoto di Tanggerang sini. Dihadiri 3 orang aneh, 2 pengendara inazuma dan 1 pengendara Er-6n.
Jadi gini ceritanya, disuatu pagi, saat melakukan Sunday Morning Riding datanglah tamu tak diundang. Benny the great, ialah blogger otomotif yang suka membuat onar dimana mana. Postingan yang kontroversional dan tingkahnya yang suka aneh aneh. Ya pokok e ngeselin lah.
Jadi gini ceritanya, Malam minggu kemarin gw nginep di apartemen Ferdi (temen gw). Hari minggunya kita berencana untuk cari sarapan di puncak. Tapi apa daya badan tak mendukung, ferdi meriang, dan akhirnya kami putuskan untuk cari bubur di seputaran jakarta. Dapat rekomendasi di internet kalo bubur ayam senopati itu enak. Menurut pedoman tersebut, bubur ini berlokasi sebelum pintu belakang SCBD. Oke mari kita laksanakan. Berangkat jam 6 pagi dari daerah lebak bulus, dan sampe lokasi jam 7 pagi.
Malam di apartemen Ferdi
Lalu lintas minggu pagi masih sangat nyaman, dengan hembusan angin pagi jakarta, dan raungan mesin Yamaha Virago 1100 di depan gw, (uyeahhh baby…) dan erangan mesin 4 silinder Honda CBR 600RR dibawah selangkangan gw, (yeessss beybehhhh…). Dan Samsul bawa Suzuki Inazuma gw (yeelaaahhh…). Kesimpulan buburnya, enak, padat, bumbunya berasa banget, dan murah, Rp.20.000 udah dapet 1 sate usus dan aqua botol.
Bubur ayam senopati, buka jam 6-10 pagi
Okeh, rencananya sih mau cari spot yang asik buat memotret Motor V-Twin 1100cc ini, tapi, hhmmmmmm, scbd ribet, banyak satipam, dan beberapa tempat di tutup karena ada acara Car Free Day. Muter sana muter sini, dapetlah lokasi dengan background pohon-pohon dan jalanan sepi. Jl. Hang Lekiu, di… sana lah pokoknya.
Dan ini lah beberapa hasil fotonya, silahkan menikmati.
Here It Is, Yamaha Virago 1100
V-twin Engine
Customization make you feel diferent.
Penggerak Gardan
Double Muffler
“old school” Rem teromol
Sumitomo brake set
That bokeh…
Shapie…
Ferdi
Riding Position
Oke sekian foto foto dihari minggu kemarin. Oiya, semua foto ini gw ambil dengan kamera DSLR Canon 60D dan lensa Canon FD 50mm f1.4.
Jadi gini ceritanya, ada hal yang menarik saat gw berada di proriders Kuningan city beberapa waktu lalu. kok ada motor mv agusta Rivale 800 didalem toko, dan ada banner guedeee buanget di dalem ya, ada apa ini, ternyata Ada simbiosis yang diciptakan antara kedua pihak, antara Mv agusta dengan Proriders.
Adanya simbiosis bisnis murni untuk memperbesar pasar
Mv agusta melebarkan pemasaran melalui proriders, sehingga ada keuntungan yang didapatkan 2 pihak, mv menjual produknya di dalam store prorides dan pemilik mv pun mendapatkan berbagai keuntungan seperti diskon dan promo lainya untuk berbelanja di proriders.
Nah enak kan, kalo lagi iseng jalan jalan trus mampir kesana, kebetulan nemu barang yang pas, dan belanja dapet harga diskonan kan kece abis tuh, uyeeeaaahhh…
menurut pengamatan mata gw, toko ini terbilang kumplit menyediakan kebutuhan riders. Mulai dari tengtop bergambar pembalap moto gp, helm cetok, helm adventure, warepack, jaket riding, sepatu, koleksi helm ternama, hingga gantungan kunci dan masih buanyaaakkk lagi.
STOK KHUSUS, BISA DIBELI BESERTA MANEQUIN NYA, UNTUK BEBERSIH RUMAH…
Jadi… Begitulah sedikit pengamatan dari gw selama disana.
Jadi gini ceritanya, beberapa hari sebelum race dimulai gw di kirimi pesan oleh Dimas Eki kalo minggu itu dia akan race, wah kebetulan nih, bisa manasin lensa lagi di sentul. Setelah minta schedule, ternyata kelas 600cc main jam 14:00, jadi paginya gw masih bisa ikut riding dengan kawan kawan dari MVOCI.
Cuaca sentul siang itu terik sekali, karena siang bolong, membuat posisi matahari tepat di ubun ubun. hmmm… dan benar saja, ini menjadi kendala, beberapa foto ada yg terkena flare berlebihan, sehingga di foto terlihat burn. Disisi lain ini menjadi nilai tambah, jadi gw bisa main di Shutter Speed diatas 2000an dan iso 320an dan bukaan f5.6 .
Berhubung gw masih belum tau titik mana aja yang bagus untuk foto, maka gw berinisiatif pergi ke S besar. Ternyata dari titik ini bisa mengambil setidaknya 3 angle yang berbeda, tapi kalo di pantauan gw, itu orang orang kok boleh yak naek motor ke ujung trek, duh jadi mau bawa motor, tapi nanti kaga boleh, kan gw kaga punya ID, yak… lagi lagi ID di permasalahkan. Ya maklum lah namanya juga photograper tembak, asal nyelonong tanpa ada ID.
Yang jadi fokus utama gw memotret kali ini adalah Dimas eki, yaialah, doski yang ngajak gw kesana… kalo yang lainnya kena jepret ya bonus lah :D. Ya begitulah beberapa hasil foto saya, kalo suka silahkan follow akun media sosial saya, karena masih banyak lagi foto yang akan saya post disana.
Sayangnya Dimas terjatuh 3 lap sebelum finish, membuatnya merosot dari posisi ke 2 jadi posisi ke 4, untungnya dia bisa bangkit dan lanjut balapan lagi.
Nah untuk artikel berikutnya gw akan berbagi gimana strategi memotret balapan di sentul.
Jadi gini ceritanya, malam sebelumnya seharusnya gw memposting beberapa artikel tentang tempat makan yang asik, tapi tiba-tiba gw dapet telpon dari temen, dan dia ngajak riding menggunakan salah satu motornya. Hmmm tawaran yang nampaknya menyeangkan, dan gw mengIyakan.
Minggu pagi, bertemu di rumah doi jam 5:30, dan muncul lah sebuah MV AGUSTA F3 675 dengan warna merah menyala nya di depan mata. Oiyeeeaaaahh beybeeehhh… its a motorsport… gw terlalu seneng membawa motor ini, sampe akhirnya sehari setelah riding badan masih pegel-pegel, hahaha. Seharusnya gw pemanasan dulu kali ya.
Oke, back to topic, Semua berkumpul di Dealer MV AGUSTA JAKARTA, di kawasan Gandaria. Dan kawan-kawan dari MVOCI (mvagusta owner indonesia) sudah berkumpul sekitar 20an motor lebih dari segala macam varian ada disini, mulai dari Dragster 800 hingga f4 keluaran tahun 92. Uyeahhhh… Ternyata pagi ini kami ikut shooting sebuah acara dari MncTV dan nanti siangnya akan ada nonton bareng di Proriders Kuningan City.
Setelah 1 jam riding keliling kota, melewati kemaceran lucu kota jakarta, sampailah di Kuningan City. Acara di lanjutkan dengan sarapan pagi, quiz, dan ngobrol ngalor ngidul, dan ga lupa bully membully, uyeaaaahhh…
Sebuah bentuk keakraban orang orang dengan berbagai latar yang belakang bekumpul menjadi satu dengan satu kecintaan yang sama, Iya, sepeda motor. Menyenangkan bisa ngobrol bareng komunitas ini, buat gw orang baru yang baru aja kurang dari 2 jam kenal, menurut gw mereka asik asik semua, diajakn ngobrol mulai dari cerita Kang JJ, sampe gimana rasaya turing sendirian. Sampe sharing tentang Moto GP, you are awesome guys…
Ya begitulah cerita SUnday MORning RIding gw, oiya, dan F3 yang gw kendaraan, it’s just amazing bike, that’s it…
Layaknya seseorang yang memiliki ciri khas. Bob Marley dengan rambut gimbalnya, Bung Karno dengan tongkatnya, dan Petra Jebraw (kalo kalian ga kenal dengan dia, mungkin kalian kurang jalan-jalan men) dengan gitar lele nya. Kang JJ pun ga bisa lepas dengan benda ini. Ya, itulah kacamata hitam.
Ternyata beliau memakai kacamata hitam bukan sekedar untul gaya-gayaan saja, melainkan ada cerita unik dibalik itu.
Saat beliau di India, ia merasa ada masalah dengan matanya, jadi ia melakukan oprasi lasik disana. Akan tetapi mungkin karena dokternya terlalu kreatif, dan mengira kalo kang JJ ini seorang fotografer, jadilah kornea kang JJ dibuat lebih besar dari sebelumnya.
Nah ini lah yg membuat mata kang JJ lebih peka terhadap cahaya, terutama lampu kilat dari kamera. Selain itu ada lagi kelebihannya, ia mampu melihat dalam gelap lebih nyaman. Hahaha.
Sekian
Akhirnya 420.000 Km berhasil di tuntaskan lelaki asal Bandung ini. Jeffrey Polnaja atau yang terkenal dengan panggilan Kang JJ ini berada ditengah tengah puluhan bikers dari berbagai jenis. Mulai dari motorsport hingga motor classic, dalam acara bertajuk Obral Obrol Bersama Kang JJ. Acara yang berlokasi di Soulkitchen dimulai jam 8 malam, dengan dipandu MC kondang Jhody Bejo dari AHOOY GEBOOY. Kang JJ datang dengan tampilan rapi berkostum kemeja hitam Ride For Peace, sangat beda sekali dengan tampilan 7 tahun belakangan, yang biasanya berkostum riding gear lengkap dengan boots dan helm nya.
Obral Obrol ini diawali dengan berbincang singkat bersama Edi Sudarmadi, bagaimana perjalannya mengikuti Kembara Suci. Sedikit info, Kembara Suci adalah perjalanan bermotor menunaikan umroh yang di mulai dari Malaysia. Lucunya, Bang Edi dan Kang JJ ini belum pernah bertemu sebelumnya, mereka hanya berkomunikasi via internet. Hingga suatu saat JJ mengirimkan Pesan singkat menginfokan bahwa ia akan mengadakan acara di jakarta, lalu Rescheduling beberapa acara dan walaaaaa Bang Edi hadir.
Selanjutnya, saatnya Bang Gareng yang sedikit bercerita tentang dahsyatnya turing di Afrika Selatan. Jalan 120Kpj, jatuh di jalanan gravel, menjadi orang yang paling kecil secara fisik dari para peserta lain. Diakhiri dengan memutar video perjalannnya, Videonya ada di bawah sini.
Acara intinya tiba, Obral Obrol bersama Kang JJ. Ia menceritakan mengapa melakukan perjalanan ini, awal tahun 2000an saat anaknya yang berUmur 10 tahun meminta Ia untuk melakukan sesuatu untuk mendamaikan dunia. Ia terkejut, anak umur 10 tahun kok udah ngerti soal perdamaian. Lalu ia melakukan perjalanan keliling dunia ini untuk memperkenalkan Indonesia dan membawa pesan perdamaian kepada siapa saja yang ia temui selama perjalanan.
Gw pun memberi pertanyaan soal hilangnya motor kang JJ di Belanda, dan itu bukan akhir dari segalanya. Hal yang ga mudah untuk kang JJ merelakan sahabat sejatinya sejak Kilometer pertama meninggalkan tanah air tapi “Hanya Sang Pencipta lah yang bisa mengakhiri perjalanan ini” Ujar kang JJ. Ia juga menceritakan bagaimana cara membawa motor di gurun,pemilihan ban selama perjalanan, dan bagimana menghilangkan Home Sick. We had a great time with Him.
Hampir 2 jam, ga cukup nampaknya, tapi ya waktu jua lah yang memisahkan kita. Selamat Kang JJ sudah menyebarkan energi positif ke seluruh penjuru dunia, dan pastinya mengenalkan Indonesia dengan bukti nyata bahwa orang Indonesia itu Cinta Damai.
THE ROAD MAY END, BUT NOT OUR SPIRIT OF ADVENTURE, BROTHERHOOD, AND PEACE
– JEFFREY POLNAJA –
Sebenernya masih rada sureal ketemu dengan Kang JJ, karena dari tahun 2007 gw sudah mengagumi perjalanan ini, sampai di tahun 2011 kita bisa bertemu dan sekarang bertemu kembali.
FOTO 2011
FOTO 2015
Semoga Bermanfaat.
Angka di speedometer Suzuki Inazuma tercinta sudah menginjak angka 8000an, tapi sudah mulai keluar suara aneh. Ternyata kampas rem belakang abis. Padahal ada beberapa pengguna Inazuma yang belom ganti kampas rem sampe kilometer belasan ribu, tapi entah habis berapa sendal jepit buat ngerem… EH!!!. Oke siapkan duit sekitar 232.900 ribu rupiah. YUP ITU HARGA YANG HARUS DITEBUS OLEH PENGGUNA MOTOR BESAR INAZUMA INI (sorry capslock rusak). Sempet ada yang bilang begini ke gw “ya kalo ga siap dengan harga sparepart mahal ya jangan pake motor begini lah sob” Nah makanya gw mau jual motor ini seharga 125 juta, kalo mau ambil dah.
Coba lah memberikan solusi jika ingin berkomentar, salah satu temen gw berkata lain. “tenang lin, ini ada kampas rem merk BENDIX harganya cuma 60 rebu, sama sama di pake buat ngerem, cuma material lebih keras jadi lebih makan piringan”. Oke, secara gw pecinta barang barang murah gitu loh, (Inazuma gw juga dapetnya murah (diskon gede cuy)). Ga pake lama, langsung pesen barang, kirim, pasang deh.
Dari segi tampilan ternyata kampas rem ini juga dipake di motor Honda CBR 250 Non-ABS. YES punya temen sepenangungan. Dengan warna biru yang mencolok, kampas rem ini jadi pusat perhatian, (lu pelototin aja dah tuh kampas). Nah dari segi pemakaian, sampai artikel ini ditulis, gw udah 2x ganti kampas rem dengan Bendix. Terkikis kah piringan cakram? Pastinya, seberapa banyak? Sekitar 0.5-1mm. Gw belum ukur dengan alat ukur yang akurat. Nanti akan gw rubah setelah tau akuratnya.
Dari segi peforma pengereman, masih enak dan daya cengkram kuat. Selainnya kayaknya enggak ada deh, masih normal-normal aja menurut pantauan saya. Jadi pasti ada solusi disetiap masalah yang ada, Dibalik sparepart yang mahal pasti ada penganti yang sama dengan harga yang lebih terjangkau.
Selebihnya pilihan ada ditangan anda sekalian.
Semoga bermanfaat