Berkisah seorang anak SMP bernama Arif, memiliki kesenangan tentang dunia sains. Keinginannya yang besar untuk bertemu ibunya yang menjadi TKI di singapore membuatnya menabung untuk mencarinya melalui perantara tetangganya yang katanya bekerja di malaysia. Ayahnya yang menjadi supir serabutan, di kisahkan karena ayahnya sering berjudi, istrinya pun memutuskan untuk bekerja di luar negri. Kecintaan Arif akan sains ini menarik perhatian guru Fisikanya untuk mengikutkannya ke berbagai kejuaraan. Awalnya ia tidak mau, tapi karena ia tau hadiah dari ikut olimpiade itu bisa membawanya untuk jalan mencari ibunya. Maka iapun sekuat tenaga, pengalaman dan kecerdikannya mencgerjakan soal demi soal.

Gaya bercerita film yang di sutradarai oleh Jhon de rantau menurut penulis sendiri sangat mendalam, memiliki emosional tersendiri terhadap ibunya. Hubungan yang kuat dengan yang namanya wanita. Kemajuan dunia perfilman yang berani memberikan warna baru yang mewarnai bioskop dan toko cd di mana mana. Tonton dan nikmati

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=9qYIdHtIMf8]

keren, bagus, enak, manis, pedas, jelek, itu tak berukuran

hanya ada dalam pikiran setiap orang semua itu berada

dan gw percaya bahwa the night never come back again

ketika semua kesenangan, kebahagian dan semua impian iseng belaka berkumpul dan terjadi dalam satu waktu secara silih berganti dan hilang seketika.

ketika terbangun di pagi hari gw hanya bisa tersenyum.

setelah pembenaran dari segala kesalahan, walaupun belum sepenuhnya mendaparkan solusi yang terbatas.

ketika evolusi sepeda menjadi sepeda motor, hingga  menimbulkan kesenangan, kesedihan dan rasa lainnya.

sesuatu yang absurd, otak yang skip, dan hembusan angin malam yang sepoi sepoi.

dan menimbulkan satu kata pertanyaan, kenapa…kenapa… dan kenapa.

setelah ide berubah menjadi sebuah karya dan membawa terbang atau terjatuh.

dan banyaknya kebencian di hari senin, tapi yakin lah setiap hari jam dan detik itu berbeda, jangan berharap semua itu bisa sama.

siapa tau masih ada putri, atau raja yang menunggu di ujung jalan sana.

dan musik yang membuat semua orang bergerak, loncat bahkan berlari.

teriak dan teriak semakin kencang hingga lupa akan siapa saya sebenarnya.

malam penat, dan sebagian orang hanya terpajang di ujung sana.

ketakutan mendatangi gw dan menguji gw akan hal itu, dal lupakanlah.

sosok paras cantik nan rupawan tak menjadikan jaminan, semua akan baik baik saja.

angka 2 lebih adil dirasa dibanding 1.

seperti perbedaan antara fiksi dan realita, menjadi hal yang klise, atau tidak berakhir seperti yang di inginkan.

dan….upssss

lampu kembali menyala semua, dan dekorasi telah hilang, dan terlempar ke alam atas sadar. semuanya pun berakhir.

terima kasih tuhan, terima kasih DIA enkau kamu lu ente dan mereka yang disana dan disana.

SEPANG, KOMPAS.com – Marco Simoncelli tak mampu melawan cedera parah yang menimpanya, akibat kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/11). “Supersic” akhirnya mengembuskan nafas terakhir pada pukul 16.56 waktu setempat atau 15.56 WIB, meskipun sempat mendapat perawatan di medical centre sirkuit.

Kecelakaan mengerikan itu terjadi pada lap kedua di Tikungan 11. Simoncelli, yang sedang bertarung dengan