Apaan Sih Gunanya Colorgrading?

Jadi gini ceritanya…

Banyak yang bertanya kepada gw, om video ini sudah cinematic belum video ini gimana om, video ini kok bisa warnanya begitu om.

Oke gw bahas sedikit, jadi ke-cinematic-an video ga melulu cuma colorgrading, buat yang belum tau apa itu colour grading bisa gugling di beberapa sumber yang lebih akademis deh. Seperti ini gw kutip dari wikipedia.

The earliest film grading technique, known as colour timing, involved changing the duration of exposure processes during the film development process. Colour timing was largely used for colour correction, but could also be used for artistic purposes.^{[citation needed]} Colour timing was specified in printer points. Since it could not be performed in real time, colour timing for film processing involved considerable skill in being able to predict correct exposures. For complex work, “wedges” were sometimes processed to aid the choice of the correct grading.

Nah disini gw ada contohnya deh. Kemarin gw bikin video tentang modifikasi Nmax, dan gw menggunakan 2 kamera yang berbeda. Tentunya tiap kamera punya setingan yang beda, tapi untuk kali ini gw ga sempat menyamakan setingan tersebut karena terbentur waktu.

 

 

Nah bisa dilihat, gambar yang atas itu adalah gambar mentah (ungraded) bisa dilihat kan gambar yang sebelah kiri warnanya lebih magenta gitu deh, sedangkan yang sebelah kanan warnanya lebih greenish (ijo). Perbandingan dengan gambar yang bawahnya, adalah gambar yang sudah gw perbaiki warnananya, jadi lebih seragam.
Memang warnanya kalo dilihat tidak sama sama banget, tapi secara detail sekali masih terlihat beberapa sudut warna yang berbeda.

Kesimpulan

Jadi disini gw menggunakan ilmu colour grading itu untuk memperbaiki warna yang kurang enak, apalagi kalo shoot nya pake 2 kamera. Bisa dibilang susah nyamain warnanya. Jadi gw pakailah cara ini di post processing, untuk menghemat waktu saat produksi video.

Jadi begitu kakak sekalian 😀 semoga bermanfaat ya 😀