Jadi gini ceritanya. 2010 akhir gw membeli sebuah kamera Canon 1000D di kawasan Mangga Dua Mall. Kenapa Canon? kok ga Nikon atau Sony mungkin. Jawabannya simple. Saat itu Canon 1000D adalah kamera paling masuk akal untuk dibeli, selain paling murah, dan temen temen gw banyak yang memakai Canon. Jadi bisa tuker tukeran lensa.

2016-01-21-08.11.39-1-01-1600x900.jpeg.jpeg
Canon 60d + Canon FD 50mm F1.4 + Canon 15-85mm F3.6

Saat itu gw belajar mengoperasikan kamera dari berbagai sumber. Sayangnya, mata kuliah Fotografi I kala itu bukan tempat belajar mengoprasikan kamera. Tapi gimana caranya membuat sebuah foto lebih bermakna. Trus gimana gw belajar mengopasikan kamera DSLR ini??? Jawabannya ada di buku manual.

Memaksimalkan apa yang ada untuk belajar, adalah ucapan paling klise dari tahap pembelajara. Gw penasaran, mencoba banyak hal baru, sampe pernah gw dateng ke pameran Fotografi hanya untuk menjajal jajaran lensa. Mulai dari lensa Fix seharga motor metik, lensa Tilt Shift yang unik, hingga menjajal Lensa tele seharga rumah.

IMG_2364
60d + 70-200mm F2.8 (s:1/160 – F:11 – Iso:100)

Fotografi ga melulu soal peralatan yang mahal, objek foto yang langka dan betapa asyiknya kumpul bersama teman teman satu hobby. Fotografi menurut gw pribadi adalah cara lain menghentikan waktu. Cuma dari Foto gw bisa menghentikan waktu… sadaapppp. 😀

Di era digital ini seharusnya sang fotografer sudah tidak dipusingkan dengan hasil warna dari dua jenis kamera yang sering di debatkan. “mas, saya mau beli kamera nih, Canon apa Nikon ya?” banyak yang bertanya seperti itu ke gw. Dan gw jawab “Beli yang ente suka, dan sesuai dengan budget”. Itu jawaban paling diplomatis yang gw ucapkan ke mereka.

javadenture_2-4018
60d + 15-85mm (s:1/125 – F:8 – Iso: 200)

Kalo jaman motret pake film (gw belom pernah ngerasain hal ini) Tiap film memiliki karakter warna yang berbeda. Jadi fotografer harus tau fotonya nanti bakalan jadi apa, dan ia akan memotret dengan apa. Kalo jaman sekarang, harusnya sudah banyak kemudahan untuk bereksplorasi. Jadi seharusnya pikirkan konsep dan eksekusi yang matang. Sadaappp…

688-05518785
sumber: image1.masterfile.com

fotografer/fo·to·gra·fer/ n tukang potret; juru foto

Setelah kamera dipilih lantas anda menjadi seorang Fotografer? secara kalimat iya mungkin. Tapi masih banyak hal lain yang harus dipikirkan. Pre-production, production dan Postproduction adalah langkah yang bisa dilewatin begitu saja. Masih banyak lagi hal yang harus di pikirkan.

Sekian dulu cerita gw. Berikutnya gw akan berbagi tentang apa yang harus dilakukan berikutnya.

Author

Write A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.